Kaltim Alami Inflasi 0,21 Persen Pada Januari 2025, Ini Penyebabnya

ARTANESIA.ID, SAMARINDA  – Badan Pusat Statistik mencatat pada Januari 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Kalimantan Timur sebesar 0,21 persen secara year on year dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,86.

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau alami inflasi 3,43 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran2,08 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,75 persen.

“Adapun, beberapa komoditas yang menyumbang inflasi ini yaitu beras, emas perhiasan, cabe rawit, cigarete mesin, ikan layang,” kata Kepala BPS Kaltim, Dr Yusniar Juliana, Senin 3 Februari 2025.

Sebaliknya, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 8,77 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen; kelompok transportasi sebesar 0,36 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,60 persen.

“Secara month to month, Kaltim alami deflasi -1,00%. Deflasi ini disebabkan kelompok pengeluaran perumahan, air dan listrik, bahan bakar rumah tangga yang alami deflasi -0,05% dengan andil inflasi -1,54%,” ujar Yusniar.

Lebih rinci, BPS mencatat inflasi tertinggi terjadi di Kota Balikpapan sebesar 0,36 persen dengan IHK sebesar 106,47 dan terendah terjadi di Kota Samarinda sebesar 0,10 persen dengan IHK sebesar 105,26. Sebaliknya, terjadi deflasi year on year (y-on-y) di Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 0,13 persen dengan IHK sebesar 106,20.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *